Daging sapi merupakan bahan sajian favorit sebagian masyarakat
Indinesia. Artikel ini ditulis untuk anda para penikmat daging sapi
maupun yang ingin kenal lebih jauh bagian bagian daging sapi. Berikut adalah pengelompokan daging sapi versi Indonesia
1. Blade / Punuk
Daging
sapi bagian atas yang menyambung dari bagian daging paha depan terus
sampai ke bagian punuk sapi. Pada bagian tengahnya terdapat serat-serat
kasar yang mengarah ke bagian bawah, yang cocok jika digunakan dengan
cara memasak dengan teknik mengukus. Biasanya daging ini digunakan untuk
membuat makanan khas Nusa Tenggara Timur yaitu Se’i (sejenis daging
asap).
Penggunaan: empal, semur, sop, kari, abon dan rendang.
2. Chuck / Paha Depan
Bagian daging sapi yang berasal dari
bagian atas paha depan. Ciri daging ini adalah berbentuk potongan
segiempat dengan ketebalan sekitar 2-3 cm, dengan bagian dari tulang
pundak masih menempel ke bagian paha sampai ke bagian terluar dari
punuk. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat bakso.
Penggunaan: empal, semur, sop, kari, abon dan rendang.
3. Cub Roll / Lemusir
Bagian daging sapi yang berasal dari bagian
belakang sapi di sekitar has dalam, has luar dan tanjung. Potongan
daging ini diambil dari bagian punggung, dipotong dari rusuk keempat
sampai rusuk keduabelas. Lamosir termasuk daging yang lunak karena
didalamnya terdapat butir-butir lemak. Daging lamosir dapat dipanggang
dalam oven, dibakar atau digrill. Biasanya daging ini digunakan untuk
makanan khas Batam, Sup Lamosir.
Penggunaan: bistik, sate, rendang, empal, sukiyaki.
4. Sirloin / Has Luar
Bagian daging sapi yang berasal dari bagian
bawah daging iga, terus sampai ke bagian sisi luar has dalam. Daging
ini adalah daging yang paling murah dari semua jenis has, karena otot
sapi pada bagian ini masih lumayan keras dibanding bagian has yang lain
karena otot-otot di sekitar daging ini paling banyak digunakan untuk
bekerja. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat steak.
Penggunaan: bistik, roll.
5. Tenderloin / Fillet / Has Dalam
Daging sapi dari bagian tengah badan. Sesuai dengan karakteristik
daging has, daging ini terdiri dari bagian-bagian otot utama di sekitar
bagian tulang belakang, dan kurang lebih di antara bahu dan tulang
panggul. Daerah ini adalah bagian yang paling lunak, karena otot-otot di
bagian ini jarang dipakai untuk beraktivitas. Biasanya bagian daging
ini digunakan untuk membuat steak.
Penggunaan: grill, steak, sate, sukiyaki.
6.a. Topside / Round / Penutup
Bagian daging sapi yang terletak di bagian paha belakang sapi dan sudah
mendekati area pantat sapi. Potongan daging sapi di bagian ini sangat
tipis dan kurang lebih sangat liat. Selain itu bagian ini sangat kurang
lemak sehingga jika dibakar atau dipanggang akan sangat lama
melunakkannya. Biasanya daging ini digunakan untuk campuran daging
pizza.
Penggunaan: bistik, empal, rendang, dendeng, baso, abon.
6.b. Rump / Tanjung
Salah satu bagian daging sapi yang berasal dari bagian punggung belakang. Biasanya daging ini disajikan dengan dipanggang.
Penggunaan: bistik, empal, rendang, dendeng, baso, abon.
7. Silver Side / Gandik / Pendasar
Bagian paha belakang sapi terluar dan paling dasar. Banyak yang sering
tertukar dengan menyamakannya dengan Daging Paha Depan atau Shank.
Biasanya daging ini digunakan untuk membuat dendeng balado atau abon
sapi.
Penggunaan: bistik, rendang, empal, dendeng, baso, abon.
8. Inside / Knuckle / Kelapa
Kelapa atau yang lebih dikenal dengan nama inside / knuckle adalah
bagian daging sapi yang berasal dari paha belakang bagian atas yang
berada di antara penutup dan gandik. Biasanya hidangan yang menggunakan
daging ini adalah panggangan dan casserole.
Penggunaan: cornet, sate, daging giling, sop, rawon.
9. Shank / Shin / Sengkel
Sengkel berasal dari bahasa Belanda, schenkel, berasal dari bagian
depan atas kaki sapi. Biasanya digunakan sebagai bahan dasar sup, soto
dan bakso urat.
Penggunaan: semur, sop, rawon, empal.
10. Flank / Plate / Samcan
Bagian daging sapi yang berasal dari otot perut. Bentuknya panjang dan
datar, tapi kurang lunak. Pada dasarnya bagian daging sapi ini memang
lebih keras dibandingkan dengan daging has dan daging iga. Biasanya
daging ini digunakan untuk campuran taco, makanan khas Meksiko, dan bisa
juga digunakan untuk membuat steak. Sancan yang diiris tipis-tipis
seringkali dijual sebagai daging oseng-oseng. Untuk membantu melunakkan
potongan daging ini bisa dengan dipukul-pukul sebelum dimasak.
Penggunaan: cornet, sate, daging giling, sop, rawon.
11. Rib Meat / Iga
Bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau
tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi
yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari
beberapa iga, mulai dari iga ke 6 sampai dengan iga ke- 12; untuk
potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai
dengan 7 tulang iga. Tulang iga, atau short ribs, biasa diolah menjadi
sop seperti sop konro. Bisa juga dimasak semur, dipanggang. Rib-eye
steak adalah potongan dalam bentuk steak, bisa dengan tulang (bone in)
atau tanpa tulang (boneless). Biasanya bagian ini digunakan sebagai
bahan dasar makanan khas Makassar, sup konro.
Penggunaan: cornet, roll, rawon, sop, roast.
12. Brisket / Sandung Lamur
Bagian daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah sekitar ketiak.
Pada kenyataannya hampir semua hewan yang memiliki bagian dada bawah
akan mempunyai bagian daging ini, akan tetapi terminologi yang digunakan
untuk bagian daging ini lebih umum digunakan untuk menyebut bagian
daging sapi atau bagian daging anak sapi. Bagian daging ini termasuk
delapan bagian daging sapi yang utama. Biasanya bagian daging sapi ini
agak berlemak dan digunakan untuk masakan khas Padang seperti Asam
Padeh.
Penggunaan: cornet, roll, rawon, sop,dll
sumber: http://dilatanak.purworejokab.go.id
|